Di
dalam kehidupan bermayarakat terutama wilayah yang letak geografisnya jauh dari
perkotaan pada umumnya daerah tersebut di huni oleh penduduk pedesaan pedalaman
yang hidupnya masih bergantung pada mata penceharian seperti bertani, beternak,
serta berburu dengan peralatan seadanya saja yang boleh di katakana
masih sangat sederhana dan tradisional.
Masyarakat
yang hidupnya cenderung membentuk kelompok ini, interaksi socialnya terhadap
kepedulian sesama masih sangat tinggi dengan sifatnya saling gotong-royong
antar sesama masyarakat yang ada dalam ruang lingkup tersebut. Maka tidak
jarang di temukan masyarakat yang hidupnya saling ketergantungan antara satu
dengan lainnya, maka tidak heran ketika hal ini akan mudah bagi mereka untuk
membentuk suatu suku atau ras yang seolah-olah itu menjadikan identitas atau
kebanggaan tersendiri bagi mereka. Jadi dari kehidupan social, integrasi yang
tinggi, gotong-royong, kekeluargaan atau kekerabatan dengan relasinya sangat
peka terhadap keberlangsungan hidup maka berangkat dari hal semacam inilah
timbulnya suatu budaya atau tradisi dengan menyebabkan perbedaan kultur pada
suku atau pun ras yang ada di masyarakat pedalaman.
Masyarakat suku dayak ransa memiliki beragam budaya atau kebiasaan-kebiasan adat istiadat
yang sering di lakukan dalam masyarakat itu sendiri yaitu berupa adat
pehuma di mana dari berbagai macam jenis adat itu upacaranya di rayakan
atau di ritualkan dalam satu tahun sekali saja, karena adat tersebut merupakan
suatu komponen dari proses keberlangsungan hidup mereka sebagai masyarakat yang
mendapatkannya rezeki atau pun dalam melangsungkan kebutuhan hidup mereka
bersumber dari tumbuhan seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan juga hasil panen
padi semua itu dari penghasilan bertani dengan cara yang masih sederhana dan
tradisional. Masyarakat suku ransa ini hidup bertani dengan cara berladang
liar, yaitu berladang dengan cara berpindah-pindah di setiap tahunnya.
Berangkat
dari situlah muncul suatu adat yang di sebut dengan adat pehuma adat
pehuma ini bermacam-macam dan banyak jenisnya, mulai dari montam, nobas,
nobak, mantuh, nunguk ampar robak, nunu, nujah, mangaou, ngemabaou, dan
terakhir adalah mehanyi. Jadi peroses behuma ladang liar sangat banyak sekali
yang di lakukan selama satu tahun atau dua belas bulan bagi suku dayak ransa.
Adapun adat/tadaisi pehuma yang sering di lakukan oleh masyarakat setempat
setiap tahun yang pertama;
Adat masuk
Adat
masuk adalah adat yang di ritualkan setelah selesai musim ngemabaou atau
bertepatan pada saat padi nganuk laki atau nganuk bini, yang di
maksud dengan ngemabaou ialah mencabut rumput yang tumbuh di sekitar
tumbuhan padi yang di anggap menggaggu proses perkembangan pertumbuhan padi,
dengan di bersihkan atau di buang rumput tersebut maka pertumbuhan padi akan
berkambang dengan baik dan tumbuh dengan subur. Sedangkan padi nganuk laki
atau nganuk bini merupakan padi itu sedang hamil, maka dari itu padi
tersebut harus di sengkolat atau di selamatkan menurut adat setempat
agar padi tersebut berbuah dengan bagus dan menghasilkan panen padi tersebut
dengan melimpah ruah. Ketika ritual upacara masuk di laksanakan,
masyarakat setempat dengan kompak meramaikan acara tersebut seperti acara pesta
pada umumnya yang di lakukan oleh masyarakat adat itu sendiri. Inti dari upacara
masuk itu sendiri yaitu mopan atau memotong daun padi yang sudah
di ambil dari ladang, sambil memotong daun padi tersebut para masyarakat
setempat di harapkan berkumpul untuk menyaksikan pemotonganga daun padi itu. Tidak
sembarang atau semua orang yang bisa mopan daun padi tersebut, karena
selama pemotongan daun padi berlangsung juga sambil di iringi dengan kehana yaitu
menceritakan kisah tentang asal usul terjadi adanya padi itu sendiri dan kehana tersebut
di kisahkan oleh para tetua adat setempat. Setelah daun padi itu di popan kemudian
di campur dengan air dan di masukan kedalam seruas atau sepotong batang/pohon
bambu lalu di antar kan keladang, setiap kepala keluarga yang mempunyai ladang
di wajibkan mengambil air yang sudah di di ritualkan itu dan sudah di campurkan
dengan daun padi untuk di bawa keladangnya masing-masing. Tujuan upacara
adat masuk adalah untuk memberkati padi yang telah di tanam dan
membuang segala penyakit yang mengganggu tanaman padi itu agar terlindung dari
hal-hal yang sifatnya negatif bagi perkembangan pertumbuhan padi itu sendiri
juga terhindar dari hama-hama dan lain sebagainya.
Pegowai
Pegowai
adalah pesta adat dayak di mana upacara adat tersebut di rayakan hanya dalam
satu tahun sekali, pesta tersebut di laksanakan setelah musim panen usai.
Pegowai tidak hanya untuk di lakukan karena kesenagan semata, tetapi bagi suku
dayak ransa pegowai merupakan ungkapan selamatan atau syukuran atas rahmatnya
yang telah memberikan rezeki kepada mereka, selama satu tahun penuh mereka
bekerja dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Maka dengan di
adakan upacara semacam itu akan menumbuhkan rasa social, solidaritas dan
kepedulian terhadap sesama juga akan mempererat tali persaudaraan, serta
memperkuat persatuan dan kesatuan, dalam membangun relasi antar sesama supaya
terjalin kerjasama yang baik di dalam masyarakat itu sendiri. Tujuan pegowai
bukan hanya untuk makan dan minum saja, namun di sisi lain pula merupakan suatu
wadah untuk bersilaturahmi dan mempertemukan saudara dan sanak keluarga yang
sebelumnya jarak cukup jauh dan jarang brtemu tetapi suatu ketika ada upacara
pegowai, itulah saat yang tepat bagi mereka untuk bersilaturahmi dengan
kerabatnya masing-masing. sumber dan penulis
Lihat Info mengenai desa laman mumbung, kecamatan
menukung-kabupaten melawi
#Artikel
terkait
Beragam adat istiadat Suku dayak ransa
Lihat kampung
mehola bangis
Dusun: pondok
bayan
Desa: laman mumbung
Coba Lihat ini
contoh logat bahasa suku dayak ransa
Cahai kumparak
adalah: air terjun
di sungai mehola
Sub suku di
Kabupaten Melawi Jumlah
suku di kabupaten melawi
Menolak: masyarakat
pedalaman harus berani menolak perusahaan perkebunan kelapa sawit di bumi
menukung
Di Desa mawang
Mentatai : Ada
Sandung (Tempat MenyimpanTulang Manusia)
Di Dusun Pondok Bayan ada kampung Mehola Bangis
Di
Dusun Pondok Bayan ada kampung Mehola Bangis