Kami Menolak Perusahaan Perkebunan Kelapa
Sawit..!!!
Pada
dasarnya setiap manusia yang di lahirkan kedunia ini tidak ada yang mau
hidupnya miskin dan menderita terlebih yang terlahir di bumi Kalimantan yang
kaya akan sumberdaya alam yang berlimpah, namun jalan yang sudah digariskan
oleh Tuhan tidaklah sesuai apa yang di inginkan oleh
Sumber Foto Sawit Di Banggai web mongabay |
setiap individu.
Sedangkan
sebagian besar orang inginnya hidup sejahtera, tapi untuk memenuhi keinginan
tersebut berbagai cara yang di terobos oleh kelompok-kelompok masyarakat
tertentu agar kehidupannya tidak monoton dari tahun ke tahun bahkan dari zaman
ke zaman. Tak jarang tindakan yang di lakukan oleh oknum ataupun sekelompok
masyarakat yang melibatkan perusahaan sebagai jalan keluar dari garis
kemiskinan, tentunya semua itu akan menimbulkan dampak bagi kehidupan masyarakat
kedepan terutama masyarakat pedalaman yang menerima perusahaan perkebunan
kelapa sawit seperti yang ada di pedalaman Kalimantan barat kabupaten melawi
kecamatan menukung. Memang kemajuan suatu daerah adalah bagaiman
pendistribusian suatu pendapatan dari hasil kelola potensi sumber daya alam di
daerah masing-masing dan ini tentu tak lepas dari infrastruktur, bagaimana
suatu daerah yang dikatakan maju adalah memiliki potensi alam yang lebih untuk
di kelola oleh pemerintah daerah.
Namun
kali ini saya sedikit memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait boleh
atau kah tidak kita menerima perusahaan untuk mengelola sumber daya alam yang
ada di daerah kita masing-masing terutama di daerah masyarakat adat. Menukung
saat ini merupakan kecamatan yang paling terisolir dan paling terbelakang dari
segi kemajuan di bandingkan dengan kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten
melawi. Maka dari itu tak heran kalau masyarakat sangat menginginkan perusahaan
yang mengelola atau menggarap tanah mereka. Hal semacam itu merupakan bagi
mereka yang berpikir dangkal dan tidak memikirkan bagaimana nasib anak cucunya
kedepan. Bagi masyarakat yang hanya memikirkan isi perutnya sendiri dan tidak
memikirkan dampak yang negative yang ada di sekitarnya dan yang akan dihadapi
pada masa yang mendatang, mereka adalah orang-orang yang haus akan harta dan
tidak akan pernah memikirkan nasib orang lain. Tapi bagi orang-orang yang
peduli akan lingkungan, yang peduli akan nasib sesama dan yang peduli akan masa
depan anak cucunaya merupakan tindakan nyata bagaimana ketentraman dan
kesejahteraan masyarakat adat adalah yang dulunya kental akan budaya adat isti
adat akan selalu terjaga dan terlestari sampai kapan pun. Masyarakat harus
benar-benar peka terhadap lingkungan, jangan sampai mudah diperdaya oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab dengan menjadikan kita budak di tanah diri kita
sendri. Perusahaan perkebunan kelapa sawit merupakan musuh bagi bagi masyrakat,
adanya perusahaan perkebunan kelapa sawit dikalimantan khususnya Kalimantan barat
sudah banyak menimbulkan berbagai konflik yang terjadi seperti sengketa lahan,
batas wilayah, pertikaian antar suku, ras bahkan mirisnya lagi pertikaian
antara saudara sendiri, itu semua akibat adanya perusahaan perkebunan kelapa
sawit.
Maka dari
itu masyarakat harus berani menolak perkebunan sawit, selain tanaman tidak
ramah lingkungan, Pengalaman saudara kita di daerah yang sudah lama menerima
perusahaan perkebunan kelapa sawit banyak kasus yang terjadi akibat dari
sengketa lahan sawit, yg hidup susah karena sawit saya pikir pelajaran yg
berharga untuk masyarakat menukung. Jangan pilih pemimpin di daerah kita yg
mengiblat ke kelapa sawit, cari enak sesaat tapi anak cucu kita menderita.
Masyarakat menukung ayo bangkit lawan neolib yg
menindasmu.
Sadarlah kamu lonceng kematian menantimu, sawit hanya mendatangkan kesengsaraan, menguntungkan sebagian kecil orang. Masyarakat menkung harus sadar, jangan mau dijajah ditanahnya sendiri, jangan mudah ditipu, diperdayai, dibohongi. Masyarakat menukung harus bangkit, lawan penjajahmu.
Mengentaskan kemiskinan masih banyak cara lain, karena itu tuntut political will dari calon pemimpin dalam hal ini bupati kita, apakah dia berpihak pada kita atau pengusaha. Pilihlah bupati yg berhati nurani, bukan antek-antek neoliberal. Wahai kaum muda menukung, marilah belajar, agar pandai dan kritis sehingga tidak mudah dibohongi.
Ingatlah masa depan menukung bukan ditangan siapa-siapa, tapi di tangan anda semua. Jadilah kaum muda yg cerdas, kreatif dan inovatif. Masih banyak potensi menukung yg belum dikelola, karena SDMnya rendah,andalah yg akan mengelolanya. Bukan orangg lain, yg tidak akan pernah sebenarnya memikirkan nasib anda. Mereka semua berbicara atas nama kemiskinan utk membohongi anda, tapi sebenarnya merekalah yg memiskinkan anda, membuat anda tdk bisa maju, menina bobokan anda dgn janji palsunya. Jangan juga tertipu oleh kemudahan-kemudahan yg diberikan oleh pengusaha, karena anda akan menderita karenanya, kredit murah, dll. tapi sebenarnya mereka sdg memeras anda.
Saya prihatin dgn apa yg saya dengar tentang daerah pribumi kita tercinta menukung ini, jika kita tetap mementingkan kepentingan sekelompok orang tidak ada lagi lahan yg hijau di kecamatan menukung yang ada membentang luas ialah perkebunan kelapa sawit, hutan gundul, sungai dangkal, semua dirusak oleh sawit. Kasihan anak cucu org menukung di generasi-generasi yang akan datang, mereka menjadi budak di tanahnya sendiri. Semoga postingan ini menjadi renungan, lalu disikapi. Ingat tidak ada yg memperjuangkan nasib kita kalau bukan kita sendiri… Front Masyarakat Adat Pedalaman Kalimantan Penulis
Sadarlah kamu lonceng kematian menantimu, sawit hanya mendatangkan kesengsaraan, menguntungkan sebagian kecil orang. Masyarakat menkung harus sadar, jangan mau dijajah ditanahnya sendiri, jangan mudah ditipu, diperdayai, dibohongi. Masyarakat menukung harus bangkit, lawan penjajahmu.
Mengentaskan kemiskinan masih banyak cara lain, karena itu tuntut political will dari calon pemimpin dalam hal ini bupati kita, apakah dia berpihak pada kita atau pengusaha. Pilihlah bupati yg berhati nurani, bukan antek-antek neoliberal. Wahai kaum muda menukung, marilah belajar, agar pandai dan kritis sehingga tidak mudah dibohongi.
Ingatlah masa depan menukung bukan ditangan siapa-siapa, tapi di tangan anda semua. Jadilah kaum muda yg cerdas, kreatif dan inovatif. Masih banyak potensi menukung yg belum dikelola, karena SDMnya rendah,andalah yg akan mengelolanya. Bukan orangg lain, yg tidak akan pernah sebenarnya memikirkan nasib anda. Mereka semua berbicara atas nama kemiskinan utk membohongi anda, tapi sebenarnya merekalah yg memiskinkan anda, membuat anda tdk bisa maju, menina bobokan anda dgn janji palsunya. Jangan juga tertipu oleh kemudahan-kemudahan yg diberikan oleh pengusaha, karena anda akan menderita karenanya, kredit murah, dll. tapi sebenarnya mereka sdg memeras anda.
Saya prihatin dgn apa yg saya dengar tentang daerah pribumi kita tercinta menukung ini, jika kita tetap mementingkan kepentingan sekelompok orang tidak ada lagi lahan yg hijau di kecamatan menukung yang ada membentang luas ialah perkebunan kelapa sawit, hutan gundul, sungai dangkal, semua dirusak oleh sawit. Kasihan anak cucu org menukung di generasi-generasi yang akan datang, mereka menjadi budak di tanahnya sendiri. Semoga postingan ini menjadi renungan, lalu disikapi. Ingat tidak ada yg memperjuangkan nasib kita kalau bukan kita sendiri… Front Masyarakat Adat Pedalaman Kalimantan Penulis
Lihat Info mengenai desa laman mumbung, kecamatan
menukung-kabupaten melawi
#Artikel
terkait
Beragam adat istiadat Suku dayak ransa
Lihat kampung
mehola bangis
Dusun: pondok
bayan
Desa: laman mumbung
Coba Lihat ini
contoh logat bahasa suku dayak ransa
Cahai kumparak
adalah: air terjun
di sungai mehola
Sub suku di
Kabupaten Melawi Jumlah
suku di kabupaten melawi
Menolak: masyarakat
pedalaman harus berani menolak perusahaan perkebunan kelapa sawit di bumi
menukung
Di Desa mawang
Mentatai : Ada
Sandung (Tempat MenyimpanTulang Manusia)
Di Dusun Pondok Bayan ada kampung Mehola Bangis
Di
Dusun Pondok Bayan ada kampung Mehola Bangis
Logat
bahasa ini
contoh logat bahasa suku dayak ransa