Aku Anton

Bahagia itu sederhana

TERSENYUM Dan-Tetap BERSYUKUR Apa-Yang KITA MILIKI..!!!

Pengertian Retorika

Pengertian retorika

Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang untuk  mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya memberikan informasiatau memberi motivasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia. Oleh karena itu berbicara itu setua umur bangsa manusia. Bahasa dan pembicaraan itu muncul ketika manusia itu mengungkapkan dan menyampaikan pikirannya kepada manusia lain.
Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik (Kunst, gut zu redden atau ars bene dicendi) yang di capai berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis (ars, techne). Dewasa ini retorika di artikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yag di pergunakan dalam proses komunikasi antar manusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berbicara lancer tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapakan kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti orang harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelas supaya mudah di mengerti; singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran; dan efektif apa gunanya berbicara kalau tidak membawa efek? Dalam konteks ini sebuah pepatah cina mengatakan, “orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.”
Keterampilan dan kesanggupan untuk menguasai seni berbicara ini dapat di capai dengan mencontoh para retor ang terkenal (imitation), dengan mempelajari mempergunakan retorika (doctrina) dan dengan melakukan latihan yang teratur (exercitium). Dalam seni berbicara di tuntut juga penguasaan bahan (res) dan pengungkapan yang tepat melalui bahasa (verba).

Sumber
Hendrikus Wuwur Dori “Retorika” - 1991

Information

Print Logo

Copyright © 2013 ANTONIUS, SH by Anto Kolarov!.