Adapun latar belakang Fathor Rosi dikeluarkan karena terlibat perkelahian antar siswa yang berujung perkara pidana di kepolisian. Namun status Fathor sebagai saksi dan kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. "Alasan kepala sekolah mengeluarkan demi kelancaran masa depan pendidikan, dan demi kondusifitas sekolah, tidak mendasar dan tanpa landasan hukum," maka dari itu untuk mendapatkan sebuah keadilan sehingga Fathor Rosi berhak menggugat kepala sekolah SMA tersebut.

Posita atau dasar-dasar gugatan, berisikan dalil Penggugat untuk mengajukan gugatan. yang diuraikan secara ringkas dan sederhana. Posita ini berupa:

Fakta hukum berisi fakta-fakta secara kronologis tentang adanya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat maupun dengan objek gugatan dalam fakta hukum ini dapat diuraikan kapan keputusan yang menjadi obyek gugatan dikeluarkan atau diberitahukan kepada penggugat atau kapan mulai merasa kepentingan terganggu karena adanya keputusan tersebut (Fathor Rosi merasa terancam karena di keluarkan dari sekolah tersebut).

Kualifikasi Perbuatan Tergugat, yaitu memutuskan mengembalikan Fathor rosi sebagai murid SMA ke orang tuanya oleh kepala sekolah merupakan kebijakan secara sepihak tanpa koordinasi dengan pihak penggugat maka hal tersebut di nilai tidak adil.

Uraian Kerugian Penggugat yaitu secara psikologis maupun mental sangat tertekan karena telah di keluarkan dari sekolah dan tidak bias belajar seperti biasa maka dari itu penggugat merasa di rugikan dalam penambilan kebijakan kapala sekolah atau tergugat tanpa sepengetahuan penggugat dan itu menimbulkan kerugian besar bagi anak seusia Fathor Rosi ketika kehilangan masa depan dimana generasi muda merupakan penerus bangsa yang harus di lindungi haknya.

Jadi persyaratan secara materiil sudah terpenuhi.