Tradisi Bepangka’k Suku Dayak
Ransa
Gasing (Gasi’k dalam bahasa dayak ransa) merupakan alat permain yang terbuat dari kayu
keras seperti kayu Tapang, kayu Ulin dan lain lain. Cara bermain gasing pun
cukup unik, karena gasing harus di putar dengan menggunakan tali (ambu) yang
terbuat dari kulit kayu kepua’k, lalu di putar.
Bikin gasing juga lumayan rumit bagi
mereka yang baru mencobanya dan membutuhkan waktu beberapa jam namun bagi orang
suku dayak ransa buat gasing sangat mudah dan gampang. Gasing ada dua bagian
yang pertama bagian laki-laki (istilah dalam bahasa dayak ransa bagian kepala) sedangkan betinak/buntun bagian kedua perempuan/wanita (istilah dalam bahasa dayak ransa bagian buntun) membuat gasing harus seimbang antara kepala dengan buntun agar ketika di putar gasing tetap di
tempat atau berada pada porosnya (tona’k)
dan apabila gasing dibuat tidak seimbang antara kepala dengan buntunnya
maka saat di putar gasing tersebut tidak berputar pada posisi semula dan akan
berjalan (gan’yai).
Sedangkan bepangka’k
artinya adalah melemparkan gasing yang sudah di putar dengan menggunakan tali/ambu dan apabila gasing yang sudah di
putar lalu di pangka’k maka gasing
tersebut akan terlempar dan diganti oleh gasing yang mangka’k berputar dengan buntun/perempuan.
Ada
beberapa macam cara bermain gasing/bepangka’k
1. Bepangka’k
biasa atau pangka’k timal, pangka’k timal
adalah 2 orang atau lebih yang bepangka’k
dengan cara bergiliran Nangar/memutar
gasing.
2. bepangka’k undi,
dimainkan paling sedikit dua orang dan bisa dimainkan banyak orang karena
sebelum bepangka’k undi gasing harus
di putar bersama misalnya ada 5 orang yang bermain gasing harus di putar
bersama terlebih dahulu gasingnya, gasing yang berputar paling lama dialah
mendapat juara sampai yang paling cepat berhenti berputarnya itulah yang
pengkedo’k/terakhir. Jadi yang harus pertama memutar gasing atau nangar gasing orang yang gasing paling
cepat berhenti berputar pada saat cabut undi. Jadi yang bisa mangka’k gasing tersebut harus sesuai
dengan cabunt undi, yang juara satu mangka’k yang kedua, yang kedua mangka’k
yang ketiga dan seterusnya. (aturan main gasing melempar/bepangka’k cabun undi, ketika orang yang mangka’k tidak berputar gasingnya dia dinyatakan kalah dan apabila
yang mangka’k menang terus maka dia
akan mangka’k terus-menerus). Jika undi dan mati bersama maka kedua di
sebut insat (berhenti berputar
bersama), Seandainya gasing yang di tangar tidak berputar karena ambu/talinya bosun/terlepas secara tidak sengaja maka yang mangka’k boleh bilang zonx.
Dalam pangka’k undi Insat atau gasing
berhenti bersama jika di pangka’k ada
tiga cara insat yaitu;
a. insat Pangka’k
b. insat Undi
c. insat Kabin
3. Pangka’k Tingan, pangka’k ini di mainkan oleh 2 kelompok dan anggota kelompok keduanya
harus sama. Misalnya kalau kelompok A 5 orang anggota, kelompok B 5 orang
anggota juga. Jadi cara mainnya masing-masing perwakilan lawan kedua kelompok
cabut undi lalu yang kelompoknya kalah harus menanam gasing dengan berbaris
atau di tanam berderetan di atas tanah, kemudian kelompok yang menang tadi
melempar dari jarak yang telah disepakti kedua kelompok. Jika gasing yang
ditanam kena lempar dan tumbang semua maka kelompok tersebut bisa mangka’k, kemudian ada diantara kelompok
yang mangka’k gasingnya tidak berputar dan dinyatakan kalah teman kelompok bisa
mangka’k gasing tersebut bisa di tobus atau di wakili teman kelompok agar bisa mangka’k untuk selanjutnya. Begitu juga sebaliknya apabila kelompok
tidak bisa menumbangkan semua gasing yang ditanam maka diganti oleh kelompok yang
satu lagi yang melempar.
Ambu/Tali Gasik |
Bentuk Gasik |
Pangka'k Tingan |
Gasik |
Tradisi bepangka’k ada musimnya bagi masyarakat adat dayak dalam hal ini
suku dayak ransa, karena tradisi behuma (ladang liar) yang diwariskan oleh
nenek moyang bagi suku dayak selama 12 bulan atau satu tahun banyak tahapan.
Lalu kalau dikaitkan dengan behuma musim bepangka’k
dilaksanakan dalam setahun hanya satu kali yaitu musim ngemabaou (setelah buang rumput yang tumbuh di dekat padi) atau
musim padi nganu’k (padi hamil)/buah
padi masih dalam kandungan.
Tujuan dari bepangka’k menurut adat dan kepercayaan yang mereka yakini supaya
padi dalam kandungan cepat keluar dan berbuah lebat serta memberikan
penghasilan yang berlimpah bagi para petani (semoga behuma bulih padi). Lihat video Bepangka'k klik disini
Lihat Info mengenai desa laman mumbung, kecamatan
menukung-kabupaten melawi
#Artikel
terkait
Beragam adat istiadat Suku dayak ransa
Lihat kampung
mehola bangis
Dusun: pondok
bayan
Desa: laman mumbung
Coba Lihat ini
contoh logat bahasa suku dayak ransa
Cahai kumparak
adalah: air terjun
di sungai mehola
Sub suku di
Kabupaten Melawi Jumlah
suku di kabupaten melawi
Menolak: masyarakat
pedalaman harus berani menolak perusahaan perkebunan kelapa sawit di bumi
menukung
Di Desa mawang
Mentatai : Ada
Sandung (Tempat MenyimpanTulang Manusia)
Di Dusun Pondok Bayan ada kampung Mehola Bangis
Di
Dusun Pondok Bayan ada kampung Mehola Bangis